Minggu, 25 Juni 2017

Peraturan Baris-berbaris (PBB)

Baris-berbaris merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup disiplin dan watak tertentu. Tujuan dari baris-berbaris adalah sebagai berikut:
  1. Menciptakan rasa sama rata dan sama rasa.
  2. Mempermudah mobilisasi dan pengondisian.
  3. Sarana melatih kedisiplinan.

Peraturan baris-berbaris biasanya diadaptasi dari militer.

Gambar dari http://votepeterharrison.com/wp-content/uploads/2017/05/queue-line-1166391.jpg

12 Gerakan Dasar dalam Baris-berbaris
  • Sikap sempurna;
Badan tegap, dada dibusungkan, tangan di samping jahitan celana, kedua tangan menggenggam, pandangan lurus ke depan, kedua tumit rapat, ujung kedua kaki membuka selebar 45°.
Gambar dari https://i1.wp.com/cdn.marlowwhite.com/media/images/sabers/manual-of-arms/image3489.jpg
  • Istirahat di tempat;
Kaki selebar bahu, tangan kiri memegang tangan kanan, tangan kanan mengepal dan ditaruh di belakang ikat pinggang, pandangan lurus ke depan, dada dibusungkan.
Gambar dari https://image.slidesharecdn.com/fullbookpenjaskessdmikelas1-120807000351-phpapp02/95/penjaskes-sdmikelas1-32-728.jpg?cb=1344297955 dengan perubahan
  • Lencang kanan;
Badan tegap, tangan diangkat, baris menyesuaikan orang yang di pusat atau yang paling kanan.
Gambar dari https://i0.wp.com/i1081.photobucket.com/albums/j341/masculusegregie/ESPEGA/lencang_zpsf80d27fe.jpg
Posisi kepalan tangan pada lencang kanan ditempel ke bahu teman.
  • Setengah lencang kanan;
Badan tegap, tangan dikepalkan dan memegang jahitan pinggang.
  • Lencang depan;
Badan tegap, tangan diangkat, baris menyesuaikan orang yang di depan.
Posisi kepalan tangan pada lencang depan diberi jarak antar tangan dan badan teman sebanyak ± 2 kepalan.
  • Hadap kiri;
  • Hadap kanan;
  • Hadap serong kiri;
  • Hadap serong kanan;
  • Berhitung;
Orientasinya saf. Yang berhitung adalah orang di saf paling depan dimulai dari paling kiri. Berhitung dengan menyebutkan angka sambil sebelumnya menoleh ke kanan. Setelah menyebutkan angka, menoleh ke depan lagi agar pandangan kembali fokus ke depan. Hitungan dimulai dari angka satu.
  • Hormat;
Pandangan lurus ke depan, dada dibusungkan, kedua tumit rapat, ujung kedua kaki membuka selebar 45°.
Gambar dari https://userscontent2.emaze.com/images/1cc32fce-57d2-4122-87b6-b41850f31995/f76bc051-f87a-4985-8f05-29239126872b.png
  • Jalan di tempat.

Formasi Baris-berbaris

Formasi merupakan hal yang penting dalam baris-berbaris, terutama jika massa banyak, karena diperlukan mekanisme agar barisan rapi. Formasi dibagi dua: saf dan banjar.

Cara membentuk formasi:
  1. Barisan paling depan, paling kiri, paling kanan, dan paling belakang harus terisi.
  2. Barisan diisi mulai dari paling depan.
  3. Jika jumlah orang pada formasi tidak genap, saf kedua terakhir bisa dibiarkan kosong. Namun, sisi di paling kiri dan sisi di paling kanan masih terisi orang.
  4. Pengisian orang pada saf kedua terakhir diisi ke kanan.
  5. Jika saf kedua terakhir sisi paling kiri tidak terisi, orang kedua dari kiri pada saf ketiga terakhir yang mengisi.

Barisan harus lurus dilihat dari manapun, dilihat dari semuanya. Yang paling mudah untuk menentukan kelurusan adalah dilihat dari kesejajaran ujung kaki dan bahu.

Pergerakan Jalan

Pergerakan jalan maksimal 4 langkah agar mempermudah hitungan.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar