Sabtu, 21 Maret 2020

Cinta dalam Diam (?)


Bah! Persetan dengan jatuh cinta diam-diam. Kebisuan yang kaumiliki akan menyakitkan telingamu karena kesunyianmu adalah suara paling berisik yang kaudengar. Bagaimana yang kamu cintai mengetahui bahwa kamu mencintainya jika tindakanmu sebagai pembuktian masih kasat mata terhadapnya? Setelah itu, kamu mulai meyakini bahwa kata-kata adalah bentuk yang paling mungkin untuk terlihat. Kamu tidak ingin adanya penyesalan, bukan? Kamu pun ingin membuka segala pintu risiko yang tersedia bagimu. Walaupun begitu, baik bila kamu ingin mengatakan cintamu atau tidak, kuncinya sama: Jangan berekspektasi terlalu tinggi sehingga kamu mengharapkan balasan.

Ekspektasi itu seperti kemampuan "Zero Gravity"-nya Ochako Uraraka di anime My Hero Academia. Dengan kemampuannya, ia dapat membuat benda-benda berat menjadi ringan dan melayang lalu membuat benda-benda itu berhenti melayang juga. Ekspektasi akan membuatmu melayang, merasa ringan, tetapi saat semua tidak sesuai ekspektasi, kamu pun tidak akan melayang lagi. Kamu yang tadinya melayang sangat tinggi akan jatuh dan kamu akan merasakan sakit saat mendarat dengan keras. Jadi, jangan melayang terlalu tinggi jika kamu tidak bisa mengendalikannya.

Jangan mengharapkan balasan. Mencintai adalah masalah 'memberi dan memberi (give and give)', bukan hanya 'memberi dan mengambil (give and take)' dengan tetap memperhatikan apa yang kita beri, seberapa banyak yang diberikan, dan kepada siapa kita memberikannya. Biarlah balasan datang dari Yang Maha Memiliki Cinta. Tuhan Mahaadil sudah memberikan pilihan untuk menyatakan atau tidak menyatakan cinta kepada ciptaan-Nya. Tinggal kamulah yang harus tahu ke mana kamu akan membawa perasaanmu karena bukan perasaanmu yang akan membawamu. Silakan! Mencintailah dengan kebisingan sekencang mungkin atau dengan bisikan yang amat pelannya. Menghilang atau semakin tampak, memudar atau mengekal, cinta itu tetap pernah ada, bukan?

(Bukannya ingin mendoktrin. Ini hanyalah pemikiran antitesis kepada mereka yang saklek untuk harus jatuh cinta dalam diam.)

#KronikKepemimpinan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar