Consider me as a "ronin" (wandering samurai) who has a knack of wanting to write anything
Jumat, 10 September 2021
(Dibuat pada tanggal 2 September 2021)
(Dibuat pada tanggal 1 September 2021)
Rabu, 21 Juli 2021
My Favourite Scenes and Dialogue in Movies
Doctor Strange (2016)
Doctor Strange: "I'm not ready."
The Ancient One: "No one ever is. We don't get to choose our time."
The Ancient One: (Grabs Strange's hand)
The Ancient One: "Death's what gives life meaning, to know that your day is numbered. Your time is short."
The Matrix Reloaded (2003)
Neo: "But if you already know, how can I make a choice?"
The Oracle: "Because you didn't come here to make the choice. You've already made it. You're here to try to understand why you made it."
*
The Oracle: "We're all here to do what we're all here to do."
*
The Oracle: "We can never see pass the choices [that] we don't understand."
Neo: "Are you saying I have to choose whether Trinity lives or dies?"
The Oracle: "No. You've already made the choice. Now, you have to understand it."
V for Vendetta (2005)
V: "You said you wanted to live without fear. I wish there'd been an easier way, but there wasn't."
*
V: "I know you may never forgive me, but nor will you understand how hard it was for me to do what I did. Everyday, I saw in myself everything you see in me now. Everyday, I wanted to end it. But, each time you refused to give in, I know I couldn't."
*
V: "You could have ended it, Evey. You could have given in, but you didn't. Why?"
Evey: "Leave me alone! I hate you!"
V: "That's it! See, at first, I thought it was hate too. Hate was all I knew. It built my world, imprisoned me, taught me how to eat, how to drink, how to breathe. I thought I'd die with all the hate in my veins. But then, something happened. It happened to me just as it happened to you."
Evey: "Shut up! I don't want to hear your lies!"
V: "Your own father said that artists use lies to tell the truth. Yes, I created a lie. But, because you believed it, you found something true about yourself."
*
Evey: "I can't feel anything anymore!"
V: "Don't run from it, Evey, you've been running all your life."
*
V: "This may be the most important moment of your life. Commit it to it."
*
V: "The only thing you had left was your life, but it wasn't."
Evey: "Oh, please."
V: "You found something else. In that cell, you found something that mattered more to you than life. Because when they threatened to kill you unless you gave them what they wanted, you told them you'd rather die. You faced your death, Evey. You were calm. You were still."
*
Evey: "God is in the rain."
*
(And then, Evey finds her newfound courage and forgives V seemingly.)
I wanted to highlight all dialogues in that scene, but it would be too long, so I picked some that I think is more relevant. :))
Passengers (2016)
Arthur: "Well, say you could snap your fingers and be wherever you wanted to be. I bet you'd still feel this way: not in the right place. Point is, you can't get so hung up on where you'd rather be that you forget how to make the most of where you are."
Kung Fu Panda 1 (2008), Kung Fu Panda 2 (2011), and Kung Fu Panda 3 (2016)
All of the scenes and dialogues, duh! I mean, it's my comfort movie saga with many valuable lessons.
***
And that's all from me. What are yours?
Rabu, 23 Juni 2021
Pembicaraan di Cermin
Selasa, 25 Mei 2021
Poliamori (Bagian 1)
Kamu. Kamu semua. Kalian. Semuanya rasa es krim kesukaanku.
Aku harus pilih yang mana?
Minggu, 23 Mei 2021
Kilang Hayati pada Perairan
- Alaria sp.
- Saccharina sp.
- Saccorhiza sp.
- Sargassum sp.
- Undaria sp.
- Famili Fucaceae
- Famili Laminariaceae
- Gracilaria sp.
- Gelidium sp.
- Gelidiella sp.
- Hypnea sp.
- Eucheuma sp.
- Porphyra sp.
- Kappaphycus sp.
- Palmaria sp.
- Ulva sp.
- Caulerpa sp.
- Codium sp.
- Monostroma sp.
- Dekolorasi
- Demineralisasi: Menghilangkan mineral, terutama kapur, dari cangkang dengan menggunakan larutan asam encer
- Deproteinasi: Mengurangi kadar protein dengan menggunakan larutan alkali encer dan pemanasan
- Deasetilasi: Melepaskan gugus asetil dari kitin
Daftar Pustaka
[BSN] Badan Standardisasi Nasional. (2015). Standar Nasional Indonesia: Rumput Laut Kering (SNI 2690-2015). Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
[DJPB] Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. (2015). Petunjuk Praktis Mengelola Pasca Panen Rumput Laut. Diakses dari http://www.djpb.kkp.go.id/arsip/c/265/PETUNJUK-PRAKTIS-MENGELOLA-PASCA-PANEN- pada 16 Mei 2021 pukul 21.00 WIB.
[DJPB] Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. (2015). Cara Praktis Memanenan Rumput Laut yang memenuhi Standar Kualitas. Diakses dari http://www.djpb.kkp.go.id/index.php/arsip/c/261/CARA-PRAKTIS-MEMANENAN-RUMPUT-LAUT-YANG-MEMENUHI-STANDAR-KUALITAS/ pada 16 Mei 2021 pukul 21.00 WIB.
Abraha, B., Mahmud, A., Samuel, M., Yhdego, W., & Kibrom, S. (2017). Production of Fish Protein Hydrolysate from Silver Catfish (Arius thalassinus). MOJ Food Processing and Technology, 5(4), 329—335.
Kadam, U. K., Alvarez, C., Tiwari, B. K., O'Donnell, C. P. (2015). Processing of Seaweeds. In Seaweed Sustainability: Food and Non-Food Applications, (pp. 61—78). San Diego, USA: Academic Press.
Kim, J. K., Yarish, C., Hwang, E. K., Park, M., & Kim, Y. (2017). Seaweed aquaculture: cultivation technologies, challenges and its ecosystem services. Algae, 32(1), 1—13.
Medipally, S. R., Yusoff, F. M., Banerjee, S., & Shariff, M. (2015). Microalgae as sustainable renewable energy feedstock for biofuel production. BioMed research international, 2015, 1—13.
Kilang Hayati Terintegrasi: Tiga Jenis Tanaman
Materi Mata Kuliah PP3103 Teknologi Kilang Hayati
- Jagung
Dalam pengolahan bahan baku lignoselulosa, kebanyakan industri hanya memanfaatkan satu komponen saja dan komponen yang lainnya diabaikan sehingga menghasilkan limbah material dan pencemaran lingkungan seperti pembentukan zat asam dari hasil pirolisis. Meskipun begitu, hasil pirolisis masih dapat dimanfaatkan. Permasalahan lain yang ditimbulkan adalah ketidaktepatan fraksinasi sehingga kurang efektif untuk tanaman jagung dan bahan baku lignoselulosa lainnya. Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya konsep pemanfaatan secara bertingkat secara biologis, penggunaan metode yang tidak dapat memperoleh ketiga komponen, dan kurangnya pengetahuan pemanfaatan dari ketiga komponen.
- Bambu
Saat ini bambu banyak dimanfaatkan di bidang pertanian, kerajinan tangan, konstruksi bangunan, dan kayu pengolahan panel, kertas, dan arang bambu. Penerapannya di bidang pertanian, kerajinan tangan, papan buatan, dan sebagainya masih banyak bergantung pada metode pengolahan tradisional yang pengolahannya terbatas, menghasilkan produk bernilai tambah rendah, dan memboroskan sumber daya. Pembuatan kertas dari bambu hanya menggunakan selulosa sebagai komponen utama serta hemiselulosa dan ligninnya dihasilkan dalam bentuk lindi hitam. Untuk mencapai pemanfaatan bambu bernilai tinggi yang ramah lingkungan, dikembangkan proses baru untuk pemanfaatan menyeluruh semua komponen pada bambu, jika dilihat dari komponen strukturalnya. Dalam proses ini, serat bambu alami diproduksi sebagai produk target utama. Sementara itu, xilo-oligosakarida, pulp, etanol, alkohol lignin larut, dan residu untuk pembangkit listrik biomassa diproduksi secara bersamaan untuk mewujudkan pemanfaatan maksimum dari semua komponen yang tersisa dan mengatasi polusi lingkungan.
- Rami
Rami mentah dipanen oleh petani dan pertama kali dilakukan steam explosion untuk memisahkan serat kupas dan serat tangkai. Setelah itu dilakukan proses pencucian untuk memisahkan zat-zat yang terkandung dalam hasil proses steam explosion. Steam explosion dapat menyebabkan adanya degradasi struktur holoselulosa menjadi selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat selulosa yang diperoleh dari proses steam explosion memiliki tingkat kristalinasi yang lebih tinggi. Saat proses pencucian, panas akan mengubah ikatan hidrogen dalam struktur selulosa sehingga selulosa yang awalnya keras menjadi lebih lunak. Serat selulosa ini dapat diolah lebih lanjut seperti proses pemutihan untuk menghasilkan serat sebagai bahan baku tekstil.
Zat lain seperti hemiselulosa pada saat dilakukan proses steam explosion mengalami degradasi menjadi molekul xilan yang berasal dari struktur penyusun hemiselulosa. Cairan hasil pencucian produk hasil steam explosion kemudian dimurnikan dengan kromatografi kolom untuk menghasilkan xilo-oligosakarida yang memiliki sifat toleransi terhadap oksigen dan asam, dapat digunakan bersamaan dengan antibiotik, dan memiliki biaya produksi yang rendah. Terakhir, lignin dan monosakarida yang dihasilkan dari hidrolisis holoseslulosa dapat direaksikan dengan amonia sehingga menghasilkan zat organik yang kemudian dapat difermentasikan untuk menghasilkan pupuk organik. Limbah padat dari kilang hayati tumbuhan rami dapat dijadikan papan rami dengan metode hot pressing. Limbah serat rami berupa serat-serat pendek dapat diolah sebagai bahan baku kertas atau bahan baku uang kertas karena serat rami memiliki serat yang kuat.
Selulosa kayu softwood yang panjang dijadikan bahan baku pulp dan kertas. Selebihnya, zat-zat ekstraktif dari kayu softwood yang diambil. Kayu softwood lebih jarang untuk dijadikan kayu bahan bangunan.
Terlihat dari gambar, tanaman hardwood dapat menghasilkan produk kilang hayati yang bermanfaat. Ekstraksi langsung dari batang kayunya menghasilkan getah, istilahnya "menyadap getah". Getah tersebut dapat diolah lagi menjadi produk bernilai tinggi. Contohnya adalah getah pohon karet yang bisa dijadikan karet seperti namanya dan getah pohon kuda/kudo (Lannea coromandelica) yang bisa dijadikan bahan perekat (lem).
Selulosa pendek dan hemiselulosa hidrolisat bisa difermentasi sehingga didapatkan aseton dan alkohol berupa etanol atau butanol. Alkohol yang didapatkan bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar alami. Lignin hardwood dari proses pemasakan pulp bisa dijadikan resin fenolik untuk perekat kayu.
Diharjo, K. (2006). Pengaruh perlakuan alkali terhadap sifat tarik bahan komposit serat rami-polyester. Jurnal Teknik Mesin, 8(1), 8—13.
Syamsudin, S., Purwati, S., & Rostika, I. (2017). Pemanfaatan campuran limbah padat dengan lindi hitam dari industri pulp dan kertas sebagai bahan biobriket. JURNAL SELULOSA, 42(02), 68—75.