Jumat, 23 April 2021

Poliamori (Bagian 2)

Saat itu, kamu berjalan ke sebuah taman dengan beraneka bunga yang tumbuh di sana. Semua bunga yang tumbuh di sana adalah bunga kesukaanmu. Kamu pun memetik setangkai dari tiap jenis bunga untuk mengisi vas bungamu yang besar. Kamu tidak bisa memetik satu jenis saja karena kalau kamu mau satu, kamu merasa pasti menginginkan jenis yang lain. Sayangnya, semua jenis bunga yang kamu petik seolah-olah bersekongkol untuh hanya awet selama seminggu. Tiap minggu, kamu harus pergi ke taman untuk memetik semua jenis bunga hingga entah kapan keseluruhan taman bisa bertahan.






Memang, tidak ada salahnya mencintai banyak bunga, tetapi bukan berarti kamu harus terus-menerus memetik bunga-bunga tersebut hanya untuk mengisi vasmu yang kosong itu. Mengapa tidak kamu cari benih dari tiap jenis bunga itu untuk kamu tanam sendiri sehingga bunga-bunga itu dapat tetap hidup dan kamu mampu membuat taman milikmu sendiri? Kemungkinannya, kamu akan menemukan benih dari satu jenis bunga saja yang cocok untuk kamu tanam. Namun, kamu punya bungamu dan kamu akan menjadikan lahan yang ada sebagai tamanmu. Begitulah kamu akan menghias hidupmu, tamanmu sendiri yang kamu kelola, secara adil. Kamu sendirilah yang akan mengukur seberapa adilnya dirimu.

Ah, manusia memang tidak pernah puas. Manusia menjustifikasi ketidakpuasannya dengan cinta, padahal cinta seharusnya membuat manusia merasa cukup. Cinta akan membantumu membuat tamanmu sendiri, bukan yang membuatmu mempunyai taman yang bisa kaujajah.

 


#KronikKepemimpinan
#SeriPoliamori

Tidak ada komentar:

Posting Komentar