Rabu, 20 September 2023

Album-Album Lagu Barat untuk Didengar dari Saat Mulai sampai Selesai! (Bagian 6)

Kembali lagi dengan no-skip albums for binge-listening, ada 10 album di pos tulisan ini. Saat aku mengumpulkan album-albumnya di sini, aku kebetulan menemukan suatu tema yang membuat entri album-albun di sini memiliki kesamaan. Kesamaan itu adalah hard hopes—harapan-harapan keras. Nah, karena album-album di sini menggambarkan harapan, aku harap, kita bisa tetap bersemangat menjalani kehidupan dan berpegang teguh pada harapan kita. :)

  • Blur, Blur (1997)

Hal-hal blur bisa terlihat dan terdengar seksi karena dari hal-hal yang blur bisa didapatkan kejelasan. Begitu kita dengarkan sejak permulaan dari "Beetlebum" ke cerita di "Essex Dogs", kita tidak akan menduga kalau kita telah melewati 14 lagu di album ini (yang versi asli ya, bukan yang edisi spesial remaster 2012). Blur menjadi salah satu comfort album-ku.

  • Decemberunderground, AFI (A Fire Inside) (2006)

Siapa yang suka gothic core di sini? Decemberunderground cocok untuk didengarkan di musim dingin pada bulan Desember sesuai namanya. Pada konsepnya, hal-hal dingin bisa merekatkan serta membebaskan dari kegelapan dan isolasi. Tiada hal hangat tanpa dingin, bukan?

  • Dreaming Out Loud, OneRepublic (2007)

Ini salah satu superior debut album kesukaanku. Aku suka sensasi pop rock yang ditawarkan OneRepublic di album ini. Lagu-lagunya enak pula, dari awal sampai selesai. Rasanya liriknya seperti meminta kita tidak berhenti berharap dalam hidup saat mendengarkan. Keep on hoping, never stop trying.

  • Metamorphosis, Papa Roach (2009)

Metamorphosis adalah album hard rock dari Papa Roach berisi 12 lagu. Papa Roach melakukan pendekatan baru yang berbeda dari album-album sebelumnya. Cukup masuk akal jika judul albumnya adalah Metamorphosis. Lagu-lagunya juga menyokong tema metamorfosis. Jadi, kalau suka hard rock agak ugal-ugalan tetapi tetap berhati-hati, Metamorphosis siap untuk didengarkan.

  • Life Starts Now, Three Days Grace (2009)

Satu lagi album hard rock penuh harapan ini. Life Starts Now bercerita tentang menghadapi hidup dan mengakui adanya kerentanan, baik dari kehidupan maupun dari dalam diri. Three Days Grace ingin mengemasnya secara ringan sekaligus personal. Makanya, Three Days Grace berhasil menyentuh dan berhubungan (relate) dengan mereka yang mendengarkan lagu-lagu dalam Life Starts Now secara mendalam.

  • Collide with the Sky, Pierce the Veil (2012)

Trek-trek pembuka album ini, "May These Noises Startle You in Your Sleep Tonight" dan "Hell Above" adalah pasangan lagu seamless yang membuat Collide with the Sky menjadi sajian post-hardcore yang menyemangati. Penutupnya, "Hold on Till May" merupakan trek yang assuring, meyakinkan kita akan baik-baik saja. Konsep dari album ini memang harapan mencapai langit dan hal itu terasa kalau kita mendengarkan dari awal sampai akhir.

  • Random Access Memories, Daft Punk (2013)

Random Access Memories menjadi album klasiknya Daft Punk (umurnya sudah 10 tahun sekarang). Daft Punk berkolaborasi dengan banyak vokalis ternama, seperti Pharell Williams, Julian Casablancas, Giorgio Moroder, dll. untuk merakit album disko yang progresif ini. Ini adalah album Daft Punk yang begitu solid, akan disayangkan kalau kita melewatkan satu lagu saja. Lagu-lagu yang memberi harapan dapat diakses di memori dalam kepala atau komputer kita.

  • A Moon Shaped Pool, Radiohead (2016)

Sangkaan awalku, trek-trek di album ini bakal terlalu keras atau bakal terlalu lembut nan membosankan. Sangkaan awalku salah. Keseluruhan album ini sangat seimbang—balanced. Ada nuansa ambien tetapi juga menyemangati dari album ini. Makanya, tidak ada lagu dari album ini yang bisa di-skip saking seimbangnya.

  • Never Let Me Go, Placebo (2022)

Never Let Me Go adalah album penuh harapan yang brutal dan eksperimental. Placebo mengeluarkan album ini di tengah pandemi dengan tidak mengecewakan. Aku bisa merasakan seluruh perasaan, usaha, tenaga, waktu, darah, dan keringat dari para personel Placebo yang ditumpahkan dalam album ini (terutama dari Brian Molko karena beliau penulis lagu utamanya).

  • Faith in the Future, Louis Tomlinson (2022)

Louis Tomlinson kelihatannya sedang menggalakkan kembali Britpop. Louis Tomlinson juga membuatnya dengan penuh harapan, hopeful, dan kepercayaan, faithful. Yang diharapkan Louis Tomlinson benar adanya, ada keajaiban di setiap lagunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar