Selasa, 19 September 2023

Album-Album Lagu Barat untuk Didengar dari Saat Mulai sampai Selesai! (Bagian 5)

 
Sudah kuduga aku akan menulis hal semacam ini lagi seiring dengan bertambah banyaknya album lagu-lagu yang kudengarkan. :))

Tapi toh, menyenangkan dan mudah untuk menulis dan berbagi sesuatu yang kita sukai.

Ini dia album-album lagu baru untuk didengar dari saat mulai sampai selesai (no-skip albums for binge-listening) kesukaanku (lagi). Semoga bisa menjadi rekomendasi untuk kalian.
 
  • Destination Anywhere, Jon Bon Jovi (1997)

Kalau mendengarkan album Crush dari Bon Jovi (ada di entri album selanjutnya) lalu mendengarkan album ini, kita seperti diajak mengembara, merantau jauh dari rumah. Jon Bon Jovi dengan album solo keduanya ini juga terdengar berpetualang, mengeksplorasi sesuatu meski perlu tersesat. Hasilnya? Ada pelajaran di setiap perjalanan.
 
  • Crush, Bon Jovi (2000)

Bagaimana rasanya jatuh cinta atau kesemsem ala hard rock? Album Crush dari Bon Jovi bisa jadi gambarannya. Ya, membuat orang mendengarkan album ini merupakan cara yang badass untuk menunjukkan perasaan kita. (Tapi, pastikan orang yang mendengarkan suka lagu-lagu rok juga, ya.)

  • Origin of Symmetry, Muse (2001)

Ini adalah Muse ketika sedang "keras-kerasnya". Dibuka dengan "New Born" yang misterius, kita akan lanjut masuk dan terjebak dalam spiral kegilaan (mohon bersabar karena album ini pantas didengarkan sampai selesai). Sedikit informasi menarik: Judul album ini terinspirasi dari bukunya Michio Kaku, seorang fisikawan Jepang-Amerika, yang berjudul Hyperspace. Hyperspace menjelaskan tentang unsur-unsur gaya di semesta dalam fisika: interaksi kuat, interaksi lemah, elektromagnetisme, dan gravitasi.

  • Ocean Avenue, Yellowcard (2003)

Pernah dengar pop punk dengan alunan biola? Ternyata enak! Itulah yang dimiliki Yellowcard. Ocean Avenue adalah gerbang yang tepat untuk menyukai Yellowcard. Berkat kekhasannya, Ocean Avenue menjadi salah satu album pop punk terbaik sepanjang waktu.

  • Dusk and Summer, Dashboard Confessional (2006)

Terkenal dengan lagu "Stolen"-nya, Dusk and Summer diisi trek-trek emo yang tidak lekang oleh waktu. Kalau butuh kesan mellow tapi tidak terlalu down & low, aku bisa mendengarkan ini. Lagu-lagu dalam album ini disusun dengan beragam instrumen yang hasilnya cukup rapi. Jadi ya, kalau butuh galau-galauan selama musim panas (atau musim lainnya), Dusk and Summer bisa jadi pilihan untuk disimak.

  • Science & Faith, The Script (2010)

Dibuka dengan preambul berupa "You Won't Feel a Thing", ditutup dengan katarsis berupa "Exit Wounds". The Script menunjukkan peningkatan pada Science & Faith, album kedua ini setelah album pertama mereka. Sebagai manusia, kita butuh ilmu pengetahuan (science) dan kepercayaan (faith), dan aku menikmati itu.
 
  • No Sound without Silence, The Script (2014)

Satu lagi album The Script yang aku suka. No Sound without Silence adalah sebuah improvisasi untuk terus melangkah maju di tengah gempuran. Sebagai orang agak rebel, aku menyetujui filosofi itu. Aku juga suka kesan pop rock yang dipadukan musik folk khas Irlandia di sini.
 
  • Sorry, Meg Myers (2015)

Sorry adalah album pertama dari Meg Myers. Lagu-lagunya beraliran alternative dan electronic, terdengar enak, dan punya lirik-lirik emosional. Ada cerita yang ditawarkan di album ini kalau kita dengarkan tanpa melewatkan satu lagu pun.
 
  • Fine Line, Harry Styles (2019)

Harry Styles membuat album ini stylishly (IYKYK). Mungkin dari album ini, kesan-kesan Styles-esque dimunculkan, jadi Harry Styles seperti menetapkan identitasnya di sini dan pastinya beliau merasa senang. Album ini memang tentang bersenang-senang, antara having fun dan screwing around, makanya wajar disebut fine line (batas yang amat halus dan tipis). Lumayan mendapat 46,5 menit merasakan kesenangan.

  • Midnights, Taylor Swift (2022)
 
Album terbaru Taylor Swift yang sangat meledak di pasaran. Meskipun "meledak", ada kesan penerimaan yang ambien dari lagu-lagunya. Mungkin karena tengah malam, midnight, adalah saat-saat paling tenang, tentram, dan diam dalam sehari? Waktu untuk menemani diri sendiri? Midnights cocok untuk menemani ketika merenung sampai selesai.

Itu dia 10 album-albun yang bisa didengarkan tanpa skip satu lagu pun. Apakah ada album kesukaan kalian juga? Silakan beri masukan atau komentar!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar