Saat Zoro nyasar lagi ...
(Sumber: aminoapps.com)
"Demon Slayer" adalah seri manga dan anime yang mengisahkan para pemburu iblis yang memburu iblis-iblis pemangsa manusia (darahnya, terutama). Para pemburu iblis melawan iblis dengan pedang khusus mereka yang unik dan teknik pernapasan khusus pula yang membuat mereka menjadi lebih kuat daripada iblis. Berhubung pemburu iblis menggunakan pedang, tentu saja kebanyakan pemburu iblis dalam "Demon Slayer" adalah pendekar pedang. Nah, Roronoa Zoro dari "One Piece" merupakan seorang pendekar pedang yang cukup terkenal juga di seri manga dan anime-nya sendiri. Mari kita bayangkan Zoro menjadi seorang pemburu iblis di "Demon Slayer".
(Peringatan: Mungkin mengandung spoilers.)
(Peringatan tambahan: Mungkin mengandung cerita yang kukarang-karang sendiri karena, ya, ini memang sebuah perandaian.)
(Sumber: reddit.com, dengan editan)
Dari "One Piece" ke "Demon Slayer"
Kru Bajak Laut Topi Jerami mendarat di sebuah pulau untuk memenuhi persediaan di kapal Thousand Sunny. Ini adalah kali pertama Luffy dan para anggota krunya pergi ke daratan lagi sesudah berkumpul kembali setelah dua tahun tidak bertemu dan pergi meninggalkan Kepulauan Sabaody. Memang baru beberapa hari dari mereka meninggalkan Sabaody, tetapi persediaan makanan mulai menipis (pastinya karena Luffy, dengan nafsu makannya yang besar, menghabiskan banyak makanan). Pulau yang mereka kunjungi adalah pulau yang di sana dibangun pedesaan di dekat sebuah hutan. Di pedesaan tersebut terdapat peternakan dan warganya memang banyak yang bertani. Cocok bagi kru Bajak Laut Topi Jerami untuk membeli persediaan makanan.
Robin yang ingin tahu mengenai hutan di pulau tersebut bertanya kepada seorang warga. Kata warga tersebut, hutan itu aman untuk dimasuki dan para warga sudah biasa memanfaatkan sumber daya hutan yang bisa diambil, seperti buah-buahan hutan, jamur, kayu pohon, madu, sarang burung, daging binatang hutan, dan lainnya. Namun, hutan itu menyimpan suatu misteri. Di pedalaman hutan itu sebenarnya ada bagian tempat bunga wisteria yang tumbuh, tetapi hanya sedikit orang yang bisa menemukan bunga wisteria itu. Kalaupun ada orang yang sudah menemukan tempat yang ditumbuhi bunga wisteria tersebut, ia tidak akan bisa lagi menemukannya karena lupa jalan untuk menemukan tempat bunga wisteria itu lagi.
Sementara itu, Zoro baru saja keluar dari sebuah bar setelah minum-minum. Luffy dan anggota kru lainnya pasti masih berbelanja atau malah bermain-main dengan anak-anak desa. Zoro merasa kalau hanya menunggu di kapal saja pasti membosankan, apalagi di kapal sudah ada Franky dan Usopp yang menjaga kapal. Kalau ia kembali ke kapal, paling yang ia lakukan hanyalah tidur. Maka dari itu, Zoro pun memutuskan untuk berjalan-jalan. Seperti biasa, Zoro yang tidak peka terhadap arah pasti akan tersesat. Tiba-tiba saja, dari bar kemudian melewati beberapa pertokoan, lahan pertanian, dan peternakan, Zoro sudah berada di tepi hutan. Zoro sebenarnya ragu untuk memasuki hutan, tetapi rasa penasarannya mengalahkannya. Ia pun masuk hutan dengan risikonya tersesat yang lebih tinggi. Beberapa menit kemudian, Zoro menemukan bagian dalam hutan yang lebih terbuka daripada sebelum-sebelumnya di bawah kanopi-kanopi dari pepohonan. Di depan Zoro adalah semak-semak dan perdu-perdu yang lebih tinggi daripada tinggi badannya. Zoro menyibak semak-semak belukar itu lalu langsung terperangah. Di bawah kanopi hijau dari pohon-pohon yang tinggi, ada kanopi yang lebih rendah berwarna ungu muda di bawahnya. Tanaman wisteria sedang memekarkan bunganya. Tanaman rambat wisteria menjulur-julur ke bawah dari perdu-perdu dan belukar seperti membentuk tudung dan Zoro berada di bawah tudung tersebut. Zoro terus berjalan di bawah untaian-untaian bunga wisteria sambil memandangi ke atas, mengagumi keindahannya. Tanpa diketahui oleh Zoro, sebuah portal aneh berbentuk lingkaran seperti lubang cacing terbuka di depannya. Tiba-tiba saja, Zoro sudah berada di sebuah pasar. Zoro merengut keheranan, tetapi ia berusaha memaklumi kalau ini akibat dari ketidakpekaannya terhadap arah biarpun ia sendiri ingin tahu ia ada di mana. Zoro berjalan melewati pasar tersebut. Seorang pedagang buah pisang menawarkan sesisir pisang kepada Zoro. Zoro merasa lapar, tetapi karena ia sudah tidak punya uang, ia menolak pisang tersebut. Zoro mendengar keributan dari sisi lain pasar dan ia melihat para preman pasar sedang memalak seorang pedagang daging. Pedagang daging bilang kalau ia belum habis menjual dagingnya hari ini sehingga ia tidak punya uang untuk para preman pasar. Zoro yang merasa kasihan mendatangi TKP untuk menolong pedagang daging tersebut. Zoro meminta para preman pasar untuk pergi. ("Oi, kalian. Tinggalkan pedagang ini sendiri. Pergilah!") Para preman pasar menertawakan Zoro dan menantang Zoro untuk berkelahi. ("HAHAHAHAHA! Mau melawan kami, ya? Ayo, sini berkelahi!") Zoro melihat para preman pasar mengeluarkan senjata mereka masing-masing, ada yang mengeluarkan pedang katana samurai, bola gada berantai, tombak, pisau lipat kecil sebanyak lebih dari satu buah, dan yang sesederhana botol kaca untuk memukul. Zoro segera menyiapkan tiga pedangnya yang selalu ia bawa dan mulai bertarung dengan para preman pasar. Pertarungan berakhir dengan para preman pasar yang berbadan lebih besar daripada Zoro dan berjumlah lebih dari satu orang dapat dikalahkan oleh Zoro yang sendirian. Semua orang di pasar memberi tepuk tangan dan menyoraki Zoro. Sekonyong-konyong, kerumunan orang tersibak karena menyingkir untuk memberi jalan seseorang yang lewat. Orang itu pasti orang yang terhormat. Orang itu mendatangi Zoro dan memperkenalkan diri sebagai Kagaya Ubuyashiki, ketua kelompok pemburu iblis. Ia ingin berbicara dengan Zoro di tempat lain dan mengajaknya menjadi seorang pemburu iblis. Kagaya menjelaskan seluruhnya kepada Zoro yang kebingungan, seperti keadaan di dunia ini yang terdapat iblis-iblis pemangsa manusia. Kagaya meminta Zoro menjadi pemburu iblis karena ia kagum dengan kekuatan dan kemampuan berpedang Zoro saat melihatnya di pasar tadi. Zoro pun menyanggupi dengan syarat ia bisa kembali ke teman-teman kru bajak lautnya jika seluruh iblis berhasil dibasmi.
Kagaya membawa Zoro ke markas pemburu iblis dan mengenalkannya kepada Sakonji Urokodaki, seorang guru dan pelatih teknik pernapasan khusus untuk para pemburu iblis. Setelah dijelaskan situasinya oleh Kagaya kepada Sakonji, Zoro pun dilatih oleh Sakonji mengenai teknik pernapasan khusus dan tambahan cara berpedang. Sekian lama berlatih bersama Sakonji, Zoro diperbolehkan mengikuti ujian penerimaan pemburu iblis dan (tentu saja) Zoro lulus ujian tersebut. Zoro yang telah diterima sebagai pemburu iblis akan dibuatkan pedang khusus pemburu iblis, yaitu pedang nichirin, pedang yang bilah pedangnya terbuat dari logam yang dapat menyerap sinar matahari. Untuk Zoro, Zoro dipesankan tiga buah pedang nichirin sesuai dengan gaya berpedangnya. Ya, Zoro akan menjadi pemburu iblis yang menggunakan tiga pedang nichirin sekaligus. Dengan teknik tiga pedangnya, Zoro dapat membasmi iblis yang berkeliaran di malam hari. Misi Zoro sebagai pemburu iblis pun dimulai.
(Sumber: zerochan.net)
***
Teknik Pernapasan Apa yang Cocok untuk Zoro?
Sudah disebutkan di awal, para pemburu iblis menggunakan teknik pernapasan khusus yang membuat mereka menjadi lebih kuat daripada iblis. Teknik pernapasan khusus ini dapat memanipulasi tubuh pemburu iblis sehingga tubuh mereka menjadi lebih kuat secara fisik dan fisiologi dengan bertambahnya kapasitas paru-paru dan aliran oksigen dalam darah mereka. Maka dari itu, para pemburu iblis perlu belajar teknik pernapasan khusus ini untuk melawan iblis karena fisik dan fisiologi iblis pada dasarnya lebih kuat daripada manusia biasa, apalagi iblis bisa menyembuhkan atau meregenerasi dirinya sendiri jika terluka (kecuali jika mereka terkena sinar matahari yang menjadi kelemahan fatal mereka atau diracuni dengan zat dari bunga wisteria dalam jumlah banyak). Teknik pernapasan khusus yang ada di "Demon Slayer" diketahui ada bermacam-macam jenisnya dan tiap pemburu iblis bisa menggunakan teknik pernapasan khusus mana yang cocok untuk dirinya. Ini bisa jadi perkara sulit bagi Zoro memilih jenis teknik pernapasan khusus mana yang cocok untuk dirinya, tetapi aku punya pendapatku sendiri.
Percabangan Macam-macam Teknik Pernapasan Khusus Pemburu Iblis
(Untuk gambar dengan resolusi lebih besar dapat dilihat di
sini.)
Menurutku, Zoro akan cocok menggunakan teknik pernapasan air. Ini diperhitungkan dari kehidupan Zoro sebelumnya sebagai bajak laut. Bajak laut biasanya mengarungi samudra yang terdiri dari air. Mungkin ini cocoklogi, tetapi kehidupan Zoro sebagai bajak laut sudah begitu melekat dalam diri Zoro. Kalau Zoro benar-benar mengenal dirinya sendiri, ia akan tahu bahwa hidupnya selama ini sangat berhubungan dengan air. Selain itu, pernapasan air juga merupakan jenis teknik pernapasan khusus yang paling banyak diajarkan karena relatif lebih mudah daripada jenis teknik pernapasan khusus lainnya. Zoro yang baru memasuki dunia pemburu iblis pasti dapat mempelajari jenis teknik pernapasan khusus ini.
Ada opsi jenis teknik pernapasan lain untuk Zoro, yaitu pernapasan api karena kita tahu Zoro adalah orang yang berapi-api, penuh semangat dan ketegasan. Namun, pernapasan api biasanya secara eksklusif dipakai oleh pemburu iblis yang berasal dari keluarga Rengoku. Asalkan keluarga Rengoku mau mengajari Zoro, Zoro pasti bisa belajar pernapasan api. Ada juga pernapasan petir untuk menyertai kelincahan Zoro, tetapi Zoro akan kesulitan mencari siapa pengajarnya. Zoro bisa belajar pernapasan petir kalau Jigorō Kuwajima, kultivator dan pelatih pernapasan petir, masih hidup atau Zenitsu Agatsuma, seorang pemburu iblis yang menggunakan pernapasan petir mau mengajarinya. Sedikit tidak memungkinkan bagi Zoro mempelajari jenis teknik pernapasan khusus dalam percabangan dari sebuah cabang jenis teknik pernapasan karena biasanya jenis teknik seperti itu hanya bisa digunakan secara personal oleh pemburu iblis tertentu (menyesuaikan tubuh pemburu iblis tersebut), kecuali jika pada kenyataannya, Zoro bisa mempelajari jenis teknik pernapasan itu. (Seorang pemburu iblis bisa mempelajari lebih dari satu jenis teknik pernapasan khusus, kalian tahu.) Jadi, jenis teknik pernapasan khusus yang paling mungkin dipelajari Zoro adalah pernapasan air.
(Sumber: twitter.com akun @winter_7th, dengan editan)
Dampak dari Zoro Menjadi Pemburu Iblis
Anggaplah Zoro masih memiliki kekuatan aslinya dalam "One Piece". Di "One Piece", Zoro memiliki kekuatan Armament Haki, yaitu haki yang dapat mengubah dirinya sendiri, baik keseluruhan maupun sebagian anggota tubuh, menjadi senjata atau membuat senjata yang dipegangnya menjadi senjata yang lebih sangkil dan lebih mangkus. Seperti yang kita tahu, senjata yang dimiliki Zoro di "One Piece" dan setelah ia menjadi pemburu iblis di "Demon Slayer" ini adalah pedang. Asumsikan Zoro masih bisa menggunakan Armament Haki dalam dunia "Demon Slayer", ditambah kemampuannya menggunakan teknik pernapasan khusus dan pedang nichirin-nya. Ada kemungkinan—atau bahkan kepastian—kalau Zoro akan menjadi salah satu pemburu iblis terhebat. Zoro dipastikan bisa menjadi hashira (pemburu iblis terkuat, bermakna 'pilar' karena menjadi pemburu iblis yang menjadi penopang di kelompok para pemburu iblis—seperti pilar) dan mungkin menjadi hashira terkuat di antara para hashira. Iblis-iblis bisa dibuat tidak berkutik oleh Zoro karena kekuatannya yang begitu besar. Aku curiga bahwa tanpa Zoro menggunakan Armament Haki saja Zoro sudah bisa mengalahkan iblis, apalagi kalau Zoro menggunakannya. Jika Zoro menggunakan Armament Haki, mungkin Zoro bisa memenggal banyak kepala iblis hanya dengan sekali tebasan tanpa bilah pedangnya mengenai leher iblis. Kalau terkena bilah pedangnya, tidak hanya kepala iblisnya saja yang terpenggal, tetapi juga seluruh badan iblis akan hancur cukup dengan sekali serang, apalagi dengan teknik tiga pedangnya. Kekuatan Zoro pun diimbangi dengan kecepatannya, maka Zoro dapat menghindari serangan iblis dengan lincah. Zoro bisa nyaris tak tersentuh!
(Sumber: reddit.com)
Agak membingungkan sebenarnya apa julukan Zoro kalau ia menjadi hashira. Para hashira yang lain dijuluki sebagai pilar dari teknik pernapasannya masing-masing (seperti Pilar Air, Pilar Api, Pilar Cinta, dsb.). Kalau Zoro menjadi hashira bersama dengan Giyū Tomioka, sesama hashira pengguna pernapasan air, akan ada dua Pilar Air. Sementara Giyū sudah menjadi Pilar Air dari teknik pernapasan khusus yang digunakannya, mungkin Zoro akan dijuluki berdasarkan gaya bertarungnya menggunakan tiga pedang sekaligus yang unik. Jadi ..., Pilar Tiga Pedang (Santōryū no Hashira atau Three-Sword Style Pillar), mungkin? Atau Pilar Haki Persenjataan (Busōshoku Haki no Hashira atau Armament Haki Pillar)? Pastinya dengan keadaan semua orang tahu seluruh kekuatan yang dimiliki Zoro.
Zoro dan Giyū
Bisakah Zoro mengalahkan raja iblis, pemimpin dari para iblis yang juga darinyalah para iblis berasal? Pasti bisa, tetapi Zoro tetap perlu banyak berlatih untuk melawan raja iblis yang sangat kuat. Akan tetapi, aku yakin Zoro bisa melawannya karena Zoro adalah orang yang tekun dan rajin berlatih pedang agar ia sendiri semakin kuat. Semakin kuat dirinya, semakin cepat ia mengalahkan raja iblis.
***
Setelah Zoro Selesai Menjadi Pemburu Iblis
Suatu hari, seluruh iblis telah musnah dan raja iblis telah dikalahkan. Karena sudah tidak ada lagi iblis di dunia ini, kelompok pemburu iblis pun dibubarkan. Zoro, salah seorang hashira yang selamat, pun berjalan keluar kompleks markas pemburu iblis setelah acara syukuran dan perpisahan dengan para pemburu iblis lainnya. Setidaknya, aku sudah mengucapkan selamat tinggal kepada semuanya, pikir Zoro walaupun ia sendiri tidak tahu mengapa ia berpikir seperti itu. Tanpa sadar, tentu saja, karena ketidakpekaannya terhadap arah, Zoro kembali tersesat dan masuk ke sebuah portal lubang cacing aneh lagi. Setelah melewati portal tersebut, Zoro kembali ke dunia asalnya di "One Piece" dan menemukannya dirinya sendiri berbaring di atas geladak kapal Thousand Sunny. Zoro pun terbangun dengan terkejut.
"Oi, Zoro," Luffy yang melihat Zoro bangun berkata, "kamu akhirnya bangun juga."
"Apa yang terjadi?" tanya Zoro.
"Kami menemukanmu pingsan di tengah hutan," jawab Luffy. "Kamu pasti pergi jalan-jalan lalu tersesat dan akhirnya pingsan karena kebingungan dan kelelahan. Untung saja kami menemukanmu dan membawamu kembali ke kapal."
Seketika, hidung Zoro mencium bau bunga wisteria yang entah dari mana asalnya. Bau tersebut tercium hanya seketika, tetapi begitu kentara. Zoro menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia bingung apa ia harus melupakan atau mengingat-ingat di mana ia pernah mencium bau bunga tersebut.
"Saat aku tertidur, aku pasti bermimpi aneh," kata Zoro. Zoro berkata kepada Luffy, "Tenang saja, aku sudah tidak apa-apa."
Luffy pun mengerti dan memperlihatkan cengirannya setelah mengetahui Zoro baik-baik saja. "Baiklah kalau kau tidak apa-apa. Nah, karena aku lapar, aku mau makan pisang ini yang dibeli di pasar desa. Kalau mau, minta saja, tetapi jangan banyak-banyak," kata Luffy. Ia pun mulai memakan sesisir pisang yang sama persis seperti yang seorang pedagang pernah tawarkan kepada Zoro. Zoro mengernyit, tetapi ia mulai mengabaikan perasaan aneh yang dirasakannya tersebut.
Berhari-hari, berbulan-bulan, dan bertahun-tahun kemudian, setelah harta karun One Piece ditemukan, Luffy berhasil menjadi raja bajak laut, pemerintahan dunia sudah berubah menjadi lebih baik, dan para kru Bajak Laut Topi Jerami kembali ke kampung halaman masing-masing, Zoro sudah dikenal sebagai pendekar pedang terkuat di dunia sejak berhasil mengalahkan Dracule Mihawk saat ia masih menjadi bajak laut. Zoro duduk di teras gedung dojo-nya, mengamati murid-muridnya sedang berlatih pedang di halaman dojo. Penampilan Zoro sedari bertahun-tahun yang lalu nyaris tidak berubah, ia tampak masih seperti seorang pemuda berumur awal 20-an. Banyak yang bilang kalau Zoro awet muda.
Pernapasan air.
Tiba-tiba, terbersit sesuatu di pikirannya. Ia jadi mengingat-ingat sesuatu. Di mana aku pernah belajar itu? Pikirannya jadi dipenuhi perihal teknik pernapasan khusus yang bisa memanipulasi tubuh dengan memperbesar kapasitas paru-paru dan aliran oksigen dalam darah. Meskipun ia tidak paham, Zoro pun menyadarinya dan menemukan alasan yang selama ini ia cari. Zoro bisa tampak awet muda karena teknik pernapasan khusus itu yang katanya dapat memanipulasi tubuh, termasuk penuaan dirinya. Mungkin sel-sel di tubuhnya menjadi lebih tahan lama. Mungkin itu juga yang membuatnya dapat mengalahkan Mihawk karena tubuhnya semakin kuat. Mungkin itu juga yang membuat serangan pedangnya semakin bervariasi. Pantas saja setelah aku terbangun di Thousand Sunny waktu itu, aku merasa ritme pernapasanku berubah. Itu mengejutkan, tetapi itu membuatku lebih baik dan lebih kuat. Aku merasa bisa mengalahkan siapapun, termasuk iblis-iblis yang bergentayangan di malam hari sekalipun aku tidak tahu apakah iblis benar-benar ada atau tidak.
Masih sambil mengamati murid-muridnya, Zoro tersenyum, mengenang memori yang ia punya sekaligus tidak ia punyai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar