Meski sunset tidak terlihat semburat merahnya.
Walau malam tanpa bulan dan tak berbintang.
Aku ada di sini. Aku memandangimu dan di kepalaku penuh dengan segala deskripsi tentang dirimu. Aku tidak akan berpaling darimu. Lesap sudah keraguan yang ada pada dirimu. Awalnya, kamu merasa tidak akan pernah sebening mata air dan bermusuhan dengan cermin. Gunung berapi dalam dadamu sudah melontarkan lahar yang akhirnya meresap ke tanah tempat tumbuh dan munculnya flora dan fauna yang hidup di dalam semesta ini serta tempatku berpijak kini.
Aku ulangi, aku tidak akan berpaling darimu. Aku ingin menikmati pagi yang sejuk karena embun dan hangat karena cahaya matahari denganmu. Tidak mengapa jika kamu merasa hancur karena dari kehancuran bisa lahir sesuatu yang baru. Biarkan aku bernaung di bawah langit ini bersamamu sambil mengamati segala kelahiran yang terdapat di bumi pertiwi. Seluruh harap dan tanya merujuk ke suatu pernyataan yang tentu bakal menenangkan. Aku milikmu dan kamu milikku.
Kamu memang tidak sempurna, tetapi aku akan tetap mengagumimu, mengasihimu, dan mencintaimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar