Rabu, 23 Juni 2021

Pembicaraan di Cermin

"Aku belum siap."

Itu yang kaukatakan seraya memasang muka datar. Aku membalas omonganmu.

"Tidak ada yang salah dalam menjadi belum siap. Namun, kamu tetap harus mengomunikasikan dengan dirimu sendiri apakah kamu siap atau tidak untuk menghadapi yang satu ini."

Kamu mengangkat sebelah alis. "Apa yang akan kuhadapi?"

"Kematian. Kematian yang membuat hidupmu mengandung arti dan waktu yang kaupunya terbatas. Tidak ada yang tahu kapan kamu mati, termasuk dirimu."

"Ini terlalu banyak untukku."

"Untukku juga."

"Aku tidak punya kapasitas mental yang cukup dan mumpuni dalam hal ini."

"Sama."

"Lalu, apa yang harus kita lakukan?"

Aku menepuk pundakmu walaupun telapak tanganku membentur permukaan bening yang keras. Yah, masih kalah keras dengan realita saat ini, sih. Akan tetapi, aku tersenyum sambil berkata dengan cukup meyakinkan. "Kita masih punya satu sama lain."

- Pembicaraan di Cermin -
#KronikKepemimpinan